Jumat, 12 Januari 2018

Baru Kemarin

Rasanya baru kemarin aku berselancar di alam yang memiliki sudut sudut keteduhan, 
kabut tipis yang membuatku meringis ketakutan,
ketakutan meninggalkan nya dengan segera.
Meskipun aku kehilangan juara senja, setidaknya aku menemukan harmoni kebebasan yang tak dimiliki senja. 



Rasanya baru kemarin aku mengabadikan senyum
tertawa lepas setelah terhempas 
menangisi rasa yang belum terkasihi
mengembang biakkan rambu rambu lepas
menyimpan binar riang, supaya kusadari bahwa kau telah menjauhi.

Rasanya baru kemarin aku mencari sunyi
menumpang teriak membisingi ranting
babi butakan notifikasi suruh yang hampir selalu hadir
mengeluh, mengaduh, terbunuh oleh kenyamanan paling terasing
sendiri, dalam dunia yang katanya hampir berakhir..

Ngaliyan, Januari 2018